BebeK KecuT

Published in Indonesia - Social interactions and entertainment - 19 Jul 2016 05:04 - 19

Angin dingin Papua pagi itu membuat bebek hitam semakin rapat menutup tubuhnya; ia seakan tidak peduli pancaran mentari yang mengenai paruhnya itu. Dengkurannya keras cukup jadi jawaban tegas bahwa dia semalaman begadang mempelajari konstelasi bintang di wilayah timur Indonesia ini. Gemerisik suara radio di ruang kerjanya juga tak membangunkan dirinya. Radio itu tidak di switch Off Lantaran live konser tembang kenangan membantunya terhibur di tempat yang jauh.

Tak lama berselang Opening siaran radio mulai menyeruak kamar tidurnya:
Inilah Radio eRevollution eIndonesia (RevINA) yang dipancarkan langsung dengan gelombang-gelombang cinta pancaran kasih. Para pendengar dimanapun anda berada kini saatnya kami menyampaikan kawat yang cukup gawat dari pemerintah pusat, bahwa hari ini negara kita sedang diserang dari berbagai arah. Oleh karena itu pemerintah memanggil segenap putera-puteri bangsa menyingsingkan lengan baju dan bahu-membahu untuk menghadapi kondisi terburuk yang akan dialami. Saat ini unit-unit militer sementara dibuka untuk menerima kadet-kadet yang siap berkorban demi bangsa dan negara.
unit militer (MU) tersebut antara lain:

Indo Elite Force
Densus 88
Kopus

Segera daftarkan diri anda!!

saat ini militer kita sedang menghadapi lima perang terbuka antara lain:
Queensland
Notre Grande
Hawaii
Mid Andes
dan Auckland
(samar-samar lagu perjuangan) Bangun Pemuda-Pemudi..

Sang bebek melompat dari tempat tidurnya.. "Ah, sudah dekat ini...sudah di Auckland sebentar lagi sampai Papua" gumam sang bebek sambil menyiapkan ranselnya, mengisi ransum dan logistik seadanya lalu menuju markas unit militer terdekat.